Selasa, 31 Mei 2016

Qadha dan Qadar



BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Iman adalah aspek agama Islam yang paling mendasar, dan bisa disebut pondasi dari setiap agama. Bila sistem Iman rusak, maka runtuhlah bangunan agama secara keseluruhan. Dalam agama Islam Iman ini terbagi menjadi enam, yaitu: Iman kepada Allah, Iman kepada Rasulullah SAW, Iman kepada malaikat Allah, Iman kepada kitab-kitab Allah, Iman kepada hari akhir, dan Iman kepada qadha&qadar.
Qadha dan qadar merupakan rukun Iman yang ke enam. Kita umat muslim harus benar-benar meyakininya, artinya setiap manusia (muslim dan muslimah) wajib mempunyai niat dan keyakinan sungguh-sungguh bahwa segala perbuatan makhluk, sengaja maupun tidak telah ditetapkan oleh Allah SWT. dan tidak ada campur tangan dari siapapun. Orang yang benar-benar beriman adanya qadha dan qadar akan senantiasa menjaga agar perilakunya baik dan berusaha menjauhi hal-hal yang buruk. Begitu juga sebaliknya. Dalam makalah ini akan diuraikan mengenai persoalan qadha dan qadar. Dari pembahasan makalah ini diharapkan kita semua bisa mendapatkan pemahaman yang bisa meningkatkan kadar keimanan kita terhadap rukun Iman yang telah di tetapkan khususnya Iman kepada qadha dan qadar.
B.   Rumusan Masalah
1.      Apa Pengertian Qadha dan Qadar?
2.      Apa saja macam-macam Taqdir?
3.      Bagaimana penafsiran ayat-ayat Al-Quran tentang Qadha dan Qadar?
C.   Tujuan
1.      Mengetahui dan memahami pengertian Qadha dan Qadar.
2.      Untuk mengetahui macam-macam Taqdir.
3.       Untuk mengetahui penafsiran ayat-ayat Al-Quran tentang Qadha dan Qadar.


BAB II
Qadha dan Qadar

A.    Pengertian Qadha dan Qadar

1.      Pengertian Qadha
Menurut bahasa, Qadha mengandung banyak arti, diantara sekian arti yang dimaksud adalah sebagai berikut :
a.       Hukum / حَكَمَ   yang berarti menghukum atau memutuskan suatu perkara diantara dua atau beberapa orang yang berselisih. Seperti قَضَى بَيْنَ الْخَصْمَيْنِ                                     artinya ia (hakim) telah memutuskan perkara antara dua orang yang berselisih. Begitu pula yang di jumpai dalam sebuah hadis shahih yang menyebutkan :
إِذَا حَكَمَ الْحَاكِمُ فَاجْتَهَدَ ثُمَّ  أَصَابَ فَلَهُ أَجْرَانِ وَإِذَا حَكَمَ وَاجْتَهَدَ ثُمَّ أَخْطَأَ فَلَهُ أَجْرٌ.
“Apabila hakim telah menghukum ( memutuskan ) suatu perkara yang di putuskannya dengan sungguh-sungguh, kemudian ternyata keputusannya itu benar,maka ia memperoleh dua ganjaran. Dan apabila ia memutuskan dengan bersungguh-sungguh, kemudian ternyata keputusannya itu salah, maka ia memperoleh satu ganjaran.” ( HR. Al-Bukhari ).

Pengaruh sinetron terhadap perkembangan kognitif anak

PENGARUH SINETRON TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK
1.      Pengertian
Istilah “kognitif” berasal dari kata cognition yang artinya sama dengan kata “knowing” yang berarti mengetahui. Dalam perkembangan selanjutnya, istilah kognitif menjadi sangat populer sebagai salah satu domain atau wilayah psikologis manusia yang berhubungan dengan pemahaman, pertimbangan, pengelolaan informasi dan keyakinan. Ranah kejiwaan yang berpusat di otak ini juga berhubungan dengan kehendak dan perasaan yang berkaitan dengan ranah rasa. Jadi, perkembangan kognitif adalah kemampuan berfikir, memberi pendapat, memahami dengan cara melibatkan aktiviti mental seperti ingatan, mengategori-kan, merancang, menyelesaikan masalah, dan berimajinasi. Kemahiran ini penting untuk kelangsungan hidup bagi individu.
Perkembangan kognitif sangat mempengaruhi cara anak berfikir dan bertingkah laku sehari-hari, salah satunya yang dapat mempengaruhi perkembangan kognitif yaitu media masa berbentuk acara televisi seperti tayangan sinetron. Tayangan sinetron dapat mem-pengaruhi perkembangan kognitif anak dikarenakan tayangan tersebut menampilkan hal-hal yang kebanyakan negatif.
2.      Pengaruh Sinetron pada Kognitif Anak
Pengaruh sinetron terhadap perkembangan kognitif anak ini dikarenakan beberapa hal yaitu, mengandung unsur–unsur vulgarisme, kekerasan, dan pornografi dalam peranannya. Ketiga unsur tersebut hampir menjadi sajian rutin di sejumlah stasiun televisi serta dengan ditonton secara bebas oleh kalangan anak-anak. Padahal ketiga unsur tersebut mestinya dicegah agar tidak dipertontonkan untuk anak-anak mengingat kondisi psikologis mereka yang belum mampu membedakan mana hal-hal positif dan hal-hal negatif dari tayangan televisi.
Sinetron tersebut dapat mempengaruhi pemikiran, dan persepsi anak. Anak yang terpengaruh oleh sinetron menjadikan anak tersebut berfikir atau berpandang hidup layaknya di sinetron. Pemikiran inilah yang membuat anak akan merasakan apa yang ada disekitarnya harus sama dengan sinetron tersebut atau tingkah laku yang dilakukan oleh anak tersebut sama dengan apa yang dilihatnya. Mereka akan cenderung meniru apa yang mereka lihat di tayangan televisi atau sering dikatakan para psikolog ‘what they see is what they do’ (apa yang mereka lihat adalah apa yang mereka kerjakan).
Di sisi lain, mereka mempercayai bahwa apa yang di dalam sinetron itu dapat terjadi dalam lingkungan sosial. Sedangkan apa yang disuguhkan oleh sinetron merupakan fiktif belaka, namun banyak sekali anak sering menirukan gaya hidup dalam sinetron dan itu membuat anak akan lebih cepat perkembangan mentalnya  di usia yang belum matang.

3.      Dampak Sinetron bagi Anak.
Dampak sinetron yang terjadi  pada anak, sebagai berikut:
  1. pada usia 0-3 tahun akan mengganggu perkembangan otak yang berdampak pada perkembangan bicara, kemampuan membaca verbal, maupun pemahaman,
  2. pada usia 5-10 tahun akan menghambat kemampuan dalam mengekspresikan pikiran melalui tulisan, meningkatkan agresifitas dan kekerasan serta tdk mampu membedakan antara realitas dan khayalan,
  3. membuat anak menjadi konsumtif,
  4.  karena anak belum mempunyai daya kritis yang tinggi, besar kemungkinan terpengaruh oleh apa yang ditampilkan di sinetron,
  5. anak akan berpikir bahwa semua orang dalam kelompok tertentu mempunyai sifat yang sama dengan orang yang di drama sinetron. Hal ini akan mempengaruhi sikap mereka dan dapat terbawa hingga mereka dewasa,
  6.  bahasa yang digunakan dalam drama sintron terlalu simpel, memikat, banyak kata-kata yang disingkat, dan membuat ketagihan sehingga sangat mungkin anak menjadi malas belajar,
  7. terlalu sering nonton drama sinetron dan tidak pernah membaca menyebabkan anak akan memiliki pola fikir sederhana, kurang kritis, linier atau searah dan pada akhirnya akan mempengaruhi imajinasi, intelektualitas, dan perkembangan kognitifnya.
Dengan banyaknya dampak negatif dari sinetron terhadap anak-anak secara sosiologis dapat ditinjau dengan teori perubahan sosial yang berdampak negatif, yaitu memudarnya norma-norma dan nilai-nilai pada anak, sehingga, mereka tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk bagi dirinya.
Menurut Soekamto (1995) perubahan sosial (social change) adalah “Perubahan pada lembaga sosial dalam masyarakat yang mempengaruhi sistem sosial, nilai, sikap, dan pola perilaku individu serta kelompoknya”. Maka perubahan perilaku anak-anak setelah menonton televisi pun dapat mempengaruhi secara lembaga yaitu keluarga. Dalam keluarga setiap orang terikat dalam jaringan kewajiban dan hak yang disebut hubungan peran atau role relation (William J. Goode 2007: 1) sehingga dampak negatif televisi akan menggangu hubungan peran anak dengan orang tua karena ada nilai kesopanan yang berubah.



4.      Cara Orangtua dalam Mengatasi Dampak dari Sinetron.
Dari begitu banyak dampak yang diakibatkan oleh drama sinetron, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh setiap orang tua, yaitu:
  1. pilih acara yang sesuai dengan usia anak.
    Jangan biarkan anak-anak menonton acara yang tidak sesuai dengan usianya, walaupun ada acara yang memang untuk anak-anak, perhatikan dan analisa apakah sesuai dengan anak-anak (tidak ada unsur kekerasan, atau hal lainnya yang tidak sesuai dengan usia mereka).
  2. Dampingi anak menonton ketika menonton sinetron.
    Tujuannya adalah agar sinetron yang mereka tonton selalu terkontrol dan orangtua bisa memperhatikan apakah sinetron tersebut masih layak atau tidak untuk di tonton olehnya.
  3. Letakan TV di ruang tengah, hindari menyediakan TV di kamar anak.
    Dengan menyimpan TV di ruang tengah, akan mempermudah orangtua dalam mengontrol tontonan anak-anaknya, serta bisa mengantisipasi hal yang tidak orang tua inginkan, karena kecenderungan rasa ingin tahu anak sangat tinggi.
  4. Tanyakan acara favorit mereka dan bantu memahami pantas tidaknya acara tersebut untuk mereka diskusikan setelah menonton, dan ajak mereka menilai karakter dalam acara tersebut secara bijaksana dan positif.
  5. Ajak anak keluar rumah untuk menikmati alam dan lingkungan, bersosialisasi secara positif dengan orang lain. Acara yang bisa dilakukan misalnya hiking, tamasya, siraturahim tempat sanak keluarga dan hal lainnya yang bisa membangun jiwa sosialnya.
  6. Perbanyak membaca buku, dan letakkan buku ditempat yang mudah dijangkau anak, seringlah ajak anak ke toko dan perpustakaan
  7. Perbanyak mendengarkan radio, memutar kaset atau mendengarkan musik sebagai mengganti menonton sinetron. Hal ini sangat penting untuk dilakukan karena dengan mendengarkan radio, anak akan terlatih kemampuan mendengarnya, jika kita banding-kan dengan menonton televisi hanya merangsang anak untuk mengikuti alur cerita tanpa menganalisis lebih lanjut dari apa yang dia lihat dan dengar. Begitu juga dengan mendengarkan musik lebih baik dilakukan bila dibandingkan dengan menonton televisi karena bisa melatih perkembangan imajinasi anak.
Jadi, pentingnya pengawasanorang tua terhadap anak saat menonton televisi adalah untuk membantu anak dalam masa perkembangan kognitif anak sehingga pekembangan-nya dapat tercapai secara optimal. Perlunya dukungan untuk belajar anak sangat diperlu-kan untuk perkembangan otak anak di masa anak-anak.

Rabu, 25 Mei 2016

Zaman Purba di Indonesia

Zaman Purba di Indonesia
Kita mesti menelusuri kronologi periode hidup mereka di jaman prasejarah yg dimulai sejak zaman Paleolitikum. Terhadap zaman ini, diperkirakan Homo erectus ditemukan bersamaan bersama perkakas batu Paleolitikum & serta perkakas cangkang yg ditemukan di daerah Sangiran & Ngandong. Para arkeolog pun sukses menemukan satu buah fosil mamalia Pleistocene yg mempunyai 18 kebenaran sayatan oleh satu buah media yg terbuat dari serpihan cangkang kerang terhadap dua tulang bovid. Perkiraannya merupakan luka sayatan tadi dibuat oleh manusia Indonesia prasejarah dikala berlangsung pemburuan besar-besaran di Formasi Pucangan lebih kurang 1,6 juta th sampai 1,5 juta th yg dulu.

Karakteristik Akhlak Kaum Sufi



BAB II
KARAKTERISTIK AKHLAK KAUM SUFI

A. Akhlak-akhlak Kaum Sufi
            Semua kaum sufi sependapat, bahwa satu-satunya jalan yang dapat mengantarkan seseorang ke hadirat Allah hanyalah dengan kesucian jiwa. Oleh karena itu jiwa manusia merupakan refleksi atau pancaran dari zat Allah yang suci, maka segala sesuatu itu harus sempurna (perfection) suci, sekalipun tingkat dan kesucian dan kesempurnaan itu beervariasi menurut dekat dan jauhnya dari sumber aslinya.

Selasa, 24 Mei 2016

Tata Cara Berwudhu

 Hasil gambar untuk gambar wudhu







Berwudhu merupakan syarat sah sholat kita, maka dari itu untuk sahnya sholat kita, perlunya kita memperbaiki dari awal yaitubacaan do’a niat wudhu. Wudhu adalah mencuci atau membasuh sebagian anggota badan sebelum mengerjakan sholat baik itu sholat wajib maupun dengan sholat sunnah. Sedangkan menurut hanafiyah, pengertian wudhu adalah mensucikan diri dengan menggunakan air untuk keempat anggota tubuh kita mulai dari wajah, kedua tangan, kepala dan kedua kaki dengan cara-cara tertentu.
Hukum berwudhu adalah wajib dilakukan dalam mengerjakan sholat seperti dalam sabda Nabi Muhammad saw:

Tata Cara Sholat

Hasil gambar untuk gambar sholat


Sholat secara etimologi berarti do’a dan secara terminologi (istilah), para ahli fiqih mengartikan secara lahir dan hakiki. Secara lahiriah shalat berarti beberapa ucapn dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan di akhiri dengan salam, yang dengannya kita beribadah kepada Allah menurut syarat-syarat yang telah ditentukan.

Minggu, 22 Mei 2016

Manfaat Internet dalam Pendidikan



MANFAAT INTERNET DALAM PENDIDIKAN

 

            Teknologi di dalam dunia pendidikan merupakan bagian dari konsep teknologi pendidikan berupa media untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar. Potensi penggunaan teknologi dalam pendidikan berhubungan dengan usaha untuk meningkatkan produktivitas pendidikan. Internet adalah salah satu contoh teknologi yang sangat bermanfaat untuk mempermudah dan memperlancar kegiatan pendidikan.